Jumat, 02 Mei 2014

Proposal Kegiatan

PROPOSAL KEGIATAN MENANAM POHON
HIJAU BUMIKU


I. PENDAHULUAN
                Globalisasi menyebabkan banyak dampak negatif yang terjadi di bumi. Dampak negatif itu dapat menjadi bom waktu yang harus segera di tangani. Kerusakan lingkungan terutama kerusakan hutan telah menyebabkan globalisasi. Hutan sebagai paru-paru dunia lama-kelamaan akan habis karena banyaknya penggunaan  pohon untuk memenuhi kebutuhan manusia maupun penebangan liar  guna membuka lahan pertanian  atau sebagai tempat tinggal. Untuk menjaganya kita perlu melestarikan hutan dan menanam pohon.
                Kerusakan hutan juga akan berdampak pada generasi muda sebagai penerus bangsa yang mana akan memetik segala apa yang kita tanam di bumi ini, buruk maupun baik. Melihat hal itu kita perlu mensosialisasikan pentingnya hutan sebagai paru-paru dunia sehingga mereka akan menjadi manusia yang lebih baik di hari kemudian.

II. NAMA KEGIATAN
Hijau bumiku

III.DASAR PEMIKIRAN
a.       Mengurangi globalisasi dengan menanam pohon.
b.      Memperingati Hari Bumi Sedunia 28 april.
c.       Realisasi program kerja OSIS bidang lingkungan hidup.

IV. TUJUAN KEGIATAN
a.       Mengurangi globalisasi .
b.      Mensosialisasikan dan mengajarkan arti penting hutan kepada generasi muda.
c.       Melestarikan hutan.

V. MANFAAT KEGIATAN
a.       Membiasakan diri  untuk menjaga hutan.
b.      Mengurangi globalisasi yang semakin berbahaya.
c.       Penghijauan pada lahan yang gersang .
VI. TEKNIS PELAKSANAAN
                Rencana kegiatan ini dilaksanakan pada:
a.       Tanggal: 28 april 2011
b.      Tempat: Lapangan printis
c.       Waktu:                 pukul 15.00 wita s.d selesai

VII. panitia
a.       Pelindung                            : Kepala SMAN 1 SATUI
b.      Penasehat                          : Wakil kepala sekolah dan dewan guru
c.       Penanggung jawab         : Sumini,S.Pd
d.      Panitia
Ketua                    : Muhammad Khoirul Zed
Wakil ketua        : Sandi Ruhandy
Sekretaris            :Tri Wardani
Bendahara          : Badariyah
e.      Seksi-seksi
1.       Konsumsi
a.Koordinator            : Ahmad Ariffiansyah
b. Anggota                  : Ati Atul Faija
                                          Deivita
2.       Perlengkapan
a.Koordinator            :Dionisius Paskalindo
b. Anggota                  : Erikau
                                        : Ervan Tantoro
3.       Humas
a.Koordinator            : Fikri
b. Anggota                  : Ivone
                                        : Keke

4.       Dokumentasi            
a.Koordinator            :Khusnul
b.Anggota                   : Lidya
                                        : Lina

VIII. Peserta
                Peserta yang akan mengikuti kegiatan ini adalah:
a.       Perwakilan 15 sekolah tingkat SD dan SMP di Sungai Danau dengan perwakilan 10 orang per sekolah.


IX. Rencana anggaran
                        Dana yang di perlukan dalam kegiatan ini diperincikan sebagai berikut:
A. Pemasukan
1. Kas OSIS                                          : Rp.3.000.000
B. pengeluaran
Dokumentasi
1. 20 Cetak Foto x Rp. 3.000         :Rp. 60.000
Perlengkapan
1. 200 bibit pohon  x Rp. 15.000  : Rp.3.000.000
2. 20 cangkul x Rp.  50.000            : Rp.1.000.000
3. 10 karung pupuk x Rp. 15.000 : Rp. 150.000   +
                                                                                  Rp. 4.150.000

Konsumsi
1.       200 kotak nasi x Rp.  10.000  : Rp.2.000.000

Humas
1.       50 undangan x Rp. 5.000       : Rp. 250.000
2.       Sosialisasi x Rp. 250.000         : Rp. 250.000
   Rp. 500.000

Lain-lain                                                               :Rp. 350.000






JUMLAH
Dokumentasi                     :Rp. 60.000
Perlengkapan                   :Rp. 4.150.000
Konsumsi                             : Rp. 2.000.000
Humas                                  :Rp. 500.000
Lain-lain                               :Rp. 350.000
                                                                Rp.7.060.000

REKAPITULASI
1.pemasukan                     : Rp.3.000.000
2. Pengeluaran                  : Rp.7.060.000
                                                                Rp.4.060.000


Kekurangan dana yang di perlukan dalam kegiatan hijau bumiku ini adalah Rp.4.060.000 (empat juta enam puluh ribu rupiah).

C. Kontribusi peserta
                                Peserta diharuskan membawa cangkul dari rumah masing-masing.















X.PENUTUP
                Demikian proposal kegiatan menanam pohon ini kami buat. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan mengingat desa Sungai Danau menjadi desa yang di kelilingi tambang batu bara sehingga perlu melakukan reboisasi. Atas segala dukungan dan demi suksesnya kegiatan ini kami ucapkan terima kasih.



Pembina OSIS                                                                                                                    Ketua panitia


............................                                                                                                           .......................
Sumini,S.Pd                                                                                                                       M. Khoirul zed
NIP 19821107 200904 2 004


Mengetahui,

Kepala SMAN1SATUI                                                                                                      Wakasek kesiswaan



..............................                                                                                                         ............................
Said Muhammad Hasbi, S.Pd                                                                                     Rina Yunita,S.Pd
NIP 19670706 199903 1 005                                                                                                                            NIP 19810614 200604 2 003


Teori Proposal

Pengertian Proposal

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.

Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal.
1.Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
a) bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.
b) isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.
c) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.

2.Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

 Ciri-Ciri Proposal
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara
5. dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari). 

Manfaat Proposal:

• Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
• Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
• Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Sistematika Penulisan Proposal

Berikut contoh sistmatika penulisan sebuah proposal kegiatan (secara ini yg sering kita pakai)

1. Pendahuluan
Berisi tentang hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan


2. Dasar Pemikiran
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.


3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)


4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut


5. Jenis Kegiatan
Sekaligus digunakan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan.


6. Target
Berisi uraian ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan


7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.


9. Anggaran Dana
Biasanya hanya disebutkan jumlah perkiraan pemasukan dan pengeluaran.  Rinciannya ada dalam lampiran proposal.

10. Susunan Panitia. Ditulis secara garis besar. Kepanitiaan lengkap ada dalam lampiran.

11. Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan lengkap dengan kalender Kegiatan


12. Penutup
Berisi harapan yang ingin dicapai, lembar pengesah proposal

13. lampiran
Isi dan sistematika penulisan proposal dapat dimodifikasi sesuai dengan tujuan proposal itu sendiri. Contoh untuk proposal yang bertujuan mencari sponsor maka dapat dimasukan penawaran sponsorship. Atau proposal usaha/ bisnis dapat memasukkan profil perusahaan, struktur organisasi, produk perusahaan, target pasar, dll.
Dalam membuat proposal dibutuhkan kemampuan mengelola bahasa dalam menyampaikan maksud dan tujuan agar si pembaca paham dan usulan tersebut diterima. Beberapa pihak bahkan mulai memakai tenaga-tenaga ahli yang memahami benar bagaimana cara membuat proposal yang bagus.

Sumber :
http://ditanugrah.blogspot.com/2013/02/pengertian-proposal-dan-contohnya.html
http://hasim319.wordpress.com/2011/05/07/mengenal-proposal/
http://herlinatuti.blogspot.com/2013/12/definisi-dan-jenis-jenis-proposal-serta.html
http://veblue.blogspot.com/2010/05/manfaat-dan-ciri-ciri-proposal.html
http://lovebooksalotid.wordpress.com/2013/11/01/sharing-jenis-jenis-proposal-oleh-avira-winata/


Karangan Populer

BANJIR

Saat ini di daerah – daerah bahkan ibu kota Jakarta di landa banjir. Banjir seakan – akan sudah menjadi teman akrab mereka. Entah mengapa masalah ini tak pernah selesai, sejak dahulu hingga saat ini. Banyak faktor penyebab bencana banjir ini, antara lain sampah yang tidak di kelola dengan baik, lingkungan yang tidak memperhatikan kebersihan, pembangunan banjir kanal timur yang tak kunjung selesai.
Diantara Faktor yang dominant adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan. Lihatlah di Negara – Negara seperti Singapura , Malaysia, dan hongkong mereka sangat memperhatikan akan hal itu. Bahkan ada suatu Negara yang menerapkan denda untuk warganya yang membuang sampah sembarangan.
Lalu bandingkan dengan Negara kita, sangat jauh berbeda. Hal ini terjadi karena peraturan yang dibuat tidak cukup kuat dan menyadarkan masyarakat kita. Disamping itu kegiatan lingkungan pun sudah jarang dilakukan karena kesibukan bekerja. Kita lebih sibuk dengan urusan ekonomi di bandingkan dengan lingkungan. Bila musim hujan tiba barulah kita sadar bahwa ancaman banjir segera datang dan barulah kita sibuk dan lebih parah lagi tak ada usaha perbaikan.
Untuk itulah, mari dari saat ini kita tanamkan pada diri kita masing-masing kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. Mulai dari lngkungan keluarga, karena inilah gambaran kecil lingkungan social kita. Apabila tiap keluarga sudah terbiasa menjaga kebersihan maka akan tercipta lingkungan yang bersih, apabila lingkungan bersih maka tidak mustahil akan tercipta Negara yang bersih. Semoga kita semua menyadari akan hal ini dan mampu mewujudkannya dalam realita kehidupan sosial kita.

Teori Perbedaan Karangan

Apa itu karangan ?

Berikut ini adalah pengertian dan definisi karangan:
 
 
# Karangan  adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh 
 
# Karangan merupakan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur
 
# Karangan adalah tulisan yang disusun berdasarkan cara berfikir yang logis
 
# Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan dalam kesatuan yang utuh
 

# Karangan adalah ungkapan pikiran atau perasaan 


Ciri - ciri Karangan :

-Berisi hal-hal yang bermanfaat
-Pengungkapan jelas
-Penciptaan kesatuan dan pengorganisasian
-Efektif dan efisien
-Ketepataan penggunaan bahasa
-Ada variasi kalimat
-Vitalitas
-Cermat
-Objektif

Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang berisi garis-garis besar dari suatu karangan yang akan dibuat, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara logis, sistematis, terstruktur, jelas, dan teratur.

Penyusunan Kerangka Karangan
a. Tahapan pertama:  merumuskan topik yang jelas dan didasarkan pada suatu topik dan tujuan yang ingin digapai melalui topik tadi. Topik yang dirumuskan untuk kepentingan suatu kerangka karangan hendaknya berbentuk pengungkapan maksud-tujuan atau tesis.
b. Kedua ialah mengumpulkan topik-topik bawahan yang dianggap merupakan rincian jelas dari tesis atau pengungkapan maksud tadi (hal ini sering disebut dengan istilah inventarisasi). Pada poin ini penulis diperbolehkan untuk mencatat sebanyak-banyaknya tema-tema yang terlintas dalam benaknya, dan tidak perlu langsung melakukan evaluasi pada tema-tema tadi.
c. Ketiga ialah melakukan evaluasi pada semua topik bawahan yang sudah dia catat pada langkah kedua tadi.

Karangan Ilmiah

Pengertian, Ciri, dan Bentuk Karangan Ilmiah
Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis menurut metodologi dan penulisan yang benar adalah pengertian karangan ilmiah. Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
a. sistematis;
b. objektif;
c. cermat, tepat, dan benar;
d. tidak persuasif;
e. tidak argumentatif;
f. tidak emotif;
g. tidak mengejar keuntungan sendiri;
h. tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Bentuk karangan ilmiah dapat berupa makalah, usulan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Makalah adalah karangan ilmiah yang membahas suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup perkuliahan, seminar, simposium, atau pertemuan ilmiah lainnya. Makalah terdiri atas judul karangan, abstrak, pendahuluan, pembahasan, simpulan, dan daftar pustaka.
Usulan penelitian atau proposal adalah usulan tentang suatu hal sebagai rencana kerja atau penelitian yang dituangkan dalam bentuk rancangan penelitian. Usulan penelitian memuat judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, hipotesis, metode penelitian, jadwal kegiatan, sistemetika penulisan, dan daftar pustaka.
Skripsi adalah pelatihan pembuatan karangan ilmiah yang berupa naskah teknis sebagai persyaratan bagi calon sarjana. Tesis adalah karangan ilimiah yang menitikberatkan pada metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Disertasi adalah karangan ilmiah yang selain mementingkan metodologi penelitian dan penulisan juga harus menemukan paradigma baru tentang suatu ilmu.

Kerangka Semi Ilmiah (Populer)

Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Semi ilmiah

      “Kecermatan dalam berbahasa mencerminkan ketelitian dalam berpikir” adalah slogan yang harus dipahami dan diterapkan oleh seorang penulis. Melalui kecermatan bahasa gagasan atau ide-ide kita akan tersampaikan. Oleh karena itu, penguasaan bahasa amat diperlukan ketika Anda menulis.
Bahasa dalam karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi. Ciri-ciri ragam resmi yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD/Ejaan Yang Disempurnakan), kesantunan diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraph, menggunakan kata ganti pertama “penulis”, bukan saya, aku, kami atau kita, memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular, menggunakan makna denotasi, bukan konotasi, menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi penulisan karangan ilmiah.
Terdapat tiga bagian dalam konvensi penulisan karangan ilmiah, yaitu bagian awal karangan (preliminaries), bagian isi (main body), dan bagian akhir karangan (reference matter).
Berbeda dengan karangan ilmiah, bahasa dalam karangan semiilmiah/ilmiah popular dan nonilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya sastra.

Sumber : 
http://carapedia.com/pengertian_definisi_karangan_info1977.html
http://homework-student.blogspot.com/2011/02/karangan-yang-baik.html
http://contohartikelmu.com/definisi-kerangka-karangan/
http://eko-ahp.blogspot.com/2010/10/karangan-ilmiah-ilmiah-populer-dan.html
http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasa-indonesia-2-karangan-ilmiah-non-ilmiah-dan-ilmiah-populer.html