Senin, 05 Januari 2015
Senin, 24 November 2014
Teknologi Yang Terkait Antarmuka Telematika
Sebelum
membahas tentang teknologi yang terkait dengan antar muka telematika,
ada baiknya terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan antar muka
(interface). Pengertian antarmuka ( interface)
adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana
interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface) adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) danGraphical User Interface(GUI).
- Command Line Interface(CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
- Graphical User Interface(GUI)
GUI
adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi
dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan
menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).
Terdapat 6 macam fitur Teknologi yang terkait antar muka telematika. Fitur-fitur itu antara lain:
1. Head Up Display (HUD)
Head Up Display
(HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa
mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut
pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up)
dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian
instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer,
sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor
dan aplikasi lainnya.
Teknologi ini pada awalnya digunakan pada bidang militer saja, seperti penggunaan pada pesawat tempur berikut ini:

Gambar 1. Penggunaan HUD pada pesawat F-16
Kini
teknologi Head Up Display (HUD) juga diterapkan oleh industri otomotif
di dunia, dan BMW menjadi pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan
produk massal dengan teknologi HUD di kaca depannya. Teknologi ini tak
hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan
berkendara.
Pada
saat mengemudi, seseorang dihadapkan pada banyak hal yang bisa
berakibat pada berkurangnya perhatian terhadap situasi lalu-lintas.
Umpamanya, pada saat memutar musik, mendengarkan radio, bercakap-cakap
dengan penumpang, bahkan ketika pengemudi sekadar mengalihkan
pandangannya ke arah dasbor. Perlu waktu satu detik bagi seorang
pengemudi untuk melirik indikator kecepatan pada dasbor. Padahal dengan
waktu satu detik pula, mobil pada kecepatan 50 kilometer per jam bisa
meluncur sejauh 50 kaki.
Fakta
lapangan seperti itulah yang mendasari industri otomotif terus berupaya
meminimalkan resiko, dengan menciptakan sistem kontrol. Salah satunya,
dengan Head-Up Display (HUD), yang memiliki prospek menjanjikan. Itu
karena HUD mampu menampilkan informasi penting pada kaca depan, langsung
pada area pandang pengemudi, hingga ia tak perlu lagi menunduk atau
celingukan mengalihkan pandangannya dari jalan di depannya. Dengan
memanfaatkan proyektor laser (laser projector), diharapkan kaca mobil
depan nantinya bisa berfungsi sebagai layar monitor yang bisa
menampilkan berbagai informasi berguna bagi pengendara.
Tidak
sampai di situ, HUD juga diharapkan mampu menjadi alat bantu ketika
mengemudi dalam kabut yang tebal atau kegelapan malam. Dengan tambahan
beberapa sensor sonar dan kamera night vision, kaca depan mobil nantinya
mampu menunjukkan area-area penting dari jalanan yang berada di depan
mobil, seperti tepi jalan, rambu, dan objek yang melintas di depannya.
Berikut merupakan contoh penggunaan HUD di masa depan.
2. Tangible User Interface
Tangible User Interface,
yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat
berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama
inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan.
Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di
Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan
istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan
bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat
dimanipulasi dan diamati secara langsung.
Sebuah contoh nyata adalah Marmer UI Answering Machine
oleh Durrell Uskup (1992). Sebuah kelereng mewakili satu pesan yang
ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring diputar
kembali pesan atau panggilan terkait kembali pemanggil.
Contoh
lain adalah sistem Topobo. Balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok
yang dapat bentak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri
menggunakan komponen bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan
memutar blok tersebut, dan blok dapat menghapal gerakan-gerakan ini dan
diulang mereka.
Pelaksanaan
lain memungkinkan pengguna untuk membuat sketsa gambar di atas meja
sistem dengan pena yang benar-benar nyata. Menggunakan gerakan tangan,
pengguna dapat mengkloning gambar dan peregangan dalam sumbu X dan Y
akan hanya sebagai salah satu program dalam cat. Sistem ini akan
mengintegrasikan kamera video dengan gerakan system pengakuan.
Contoh
lain adalah logat, pelaksanaan TUI membantu membuat produk ini lebih
mudah diakses oleh pengguna tua produk. 'teman' lewat juga dapat
digunakan untuk mengaktifkan interakasi yang berbeda dengan produk.
Beberapa
pendekatan telah dilakukan untuk membangun middleware untuk TUI
generik. Mereka sasaran menuju kemerdekaan aplikasi domain serta
fleksibilitas dalam hal teknologi sensor yang digunakan. Sebagai contoh,
Siftables menyediakan sebuah platform aplikasi yang sensitif
menampilkan gerakan kecil bertindak bersama-sama untuk membentuk antar
muka manusia – computer.
Dukungan
kerjasama TUIs harus mengizinkan distribusi spasial, kegiatan
asynchronous, dan modifikasi yang dinamis, TUI infrastruktur, untuk nama
yang paling menonjol. Pendekatan ini menyajikan suatu kerangka kerja
yang didasarkan pada konsep ruang tupel LINDA untuk memenuhi persyaratan
ini. Kerangka kerja yang dilaksanakan TUI untuk menyebarkan teknologi
sensor pada semua jenis aplikasi dan aktuator dalam lingkungan
terdistribusi.
3. Computer Vision
Computer Vision
(komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin
yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan
teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang
membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam
berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera,
data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.
Sebagai disiplin teknologi, Computer Vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk:
- Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otomatis).
- Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau menghitung orang).
- Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
- Modeling benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi industri, analisis citra medis atau model topografi).
- Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).
4. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data Browsing Audio Data merupakan
metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio
data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode
browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah
program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi
yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode
identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program
aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP
pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan
server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video /
audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan
menangkap video / audio data melalui Internet.
5. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition
dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa,
seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena
itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan
untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik
apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
6. Speech Synthesis
Speech synthesis
merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer
yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat
diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.Sumber :
http://heranapit.blogspot.com/2010/10/teknologi-yang-terkait-antar-muka.html
Manajemen Data Telematika, dilihat dari sisi Client, Server dan Database system
Manajemen Data Telematika
Apa yang
pengertian dari ”Manajemen data Telematika”. Merupakan pengembangan
dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar
menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup
lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
Didalam manajemen data telematika ini, di bagi-bagi menjadi
3,kategori yaitu :
1. Manajemen data
sisi klien
2. Manajemen data
sisi server
3. Manajemen data
base sistem perangkat bergerak
1. Manajemen Data Sisi Klien
Manajemen Data
yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini.Mobile
DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database) Merupakan suatu DBMS yang terdapat
pada peralatan bergerak (mobile device).mobile DBMS adalah
versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS.Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna
yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal
dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam,
seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile
DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data
jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database.
2. Manajemen Data Sisi Server
Manajemen Data
yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini. MODBMS
(Moving Object DBMS) MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS
yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi
tentang obyek bergerak.MODBMS
memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan
untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan
bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana
beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada
beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit
produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam
bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung
waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau
ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan
file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah
posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah
posisi benda.
3. Manajemen Database sistem perangkat
bergerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong
para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah
pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses
internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan
potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global
terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari
layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP
bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar
missal bagi penciptaan layanan data bergerak. Karakteristik manajemen
database sistem perangkat bergerak :
a. Memungkinkan
untuk menginstal di dalam embedded devices
b. Replika Data dan
sinkronisasi ke Database perusahaan tradisional
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan
system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip
‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk
multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa
batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS
merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
1. Memperkaya utility investasi untuk perangkat
GSM yang sudah ada.
2. Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju
generasi ke 3.
3. Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global
yang dimiliki GSM.
4 Menghilangkan atau mengurangi beberapa
pembatas bagi akses data bergerak.
5. Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua
kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
6. Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’
terhubung sehingga memiliki
7. Waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung
ke internet.
Sumber :
http://leozulkarnain22.blogspot.com/2014/01/manajemen-data-telematika-dilihat-dari.html
Kebutuhan dan Contoh-Contoh Middleware
Kebutuhan
Middleware
Middleware adalah software yang
dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan
aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan
middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi,
pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi
sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data
yang dapat mereka proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai
jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan
dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan
khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure
Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message
Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan
Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware.
Salah satu produk middleware IBM untuk
platform
Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi
Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor.
Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application
Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan
adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan
peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh
lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing
monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform,
termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi
dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface).
Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun
yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam
kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger
adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan
middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common
Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi
kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi
kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang
mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat
'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong
ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi
berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem
operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun
dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen
middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen
bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi
aplikasi
yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan
pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
Contoh-contoh
Middleware
1. Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC)
memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan.
Contoh :
·
SUN RPC, diawali dengan network file
system (SUN NFS).
·
DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request Brokers
(ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang
heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi,
seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada
sembarang jaringan.
2. Object Management Group’s : Common,
dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
3. Microsoft’s COM/DCOM (Companent
Object Model), serta
4. Also
.NET Remoting.
Tipe Layanan Middleware
Ada tiga tipe layanan yaitu :
a)
Layanan
Sistem Terdistribusi
·
Komunikasi kritis, program-to-program,
dan layanan manajemen data.
·
RPC, MOM (Message Oriented Middleware)
dan ORB.
b)
Layanan
Application
Akses
ke layanan terdistribusi dan jaringan • Yang termasuk : TP (transaction
processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language
(SQL).
c.)
Layanan
Manajemen Middleware
Memungkinkan
aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk
kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi.Sumber :
http://reffliansii.blogspot.com/2012/10/middleware-telematika.html
Langganan:
Postingan (Atom)