Selasa, 10 Juni 2014

Ringkasan Novel

Harry Potter and The Half-Blood Prince
 
Dunia sihir sedang dilanda kekacauan setelah Lord Voldemort kembali muncul bersama pasukannya yaitu para Pelahap Maut. Para Pelahap Maut meneror seluruh dunia sihir, bahkan membunuhi masyarakat sihir yang mereka anggap musuh.
Sementara itu tahun ajaran baru di Hogwarts pun dimulai. Harry, Ron, Hermione, dan Ginny kembali bersekolah di Hogwarts yang telah diperketat penjagaannya dan diperkuat mantra perlindungannya oleh Albus Dombledore. Di sana juga ditempatkan para Auror yang akan menjaga mereka dari serangan para Pelahap Maut.
Konflik cinta antara Ron dan Hermione mewarnai persahabatan mereka, namun bisa terselesaikan dengan baik. Harry berhasil memenangkan hadiah dari Profesor Slughorn berupa ramuan keberuntungan “Felix Felicis” yang nantinya sangat membantu dalam petualangan mereka. Ramuan itu didapatnya karena berhasil membuat ramuan terbaik pada kelas Ramuan Profesor Slughorn. Hermione yang biasanya selalu menjadi yang terbaik, merasa sangat jengkel karena Harry tiba-tiba menjadi pintar dalam kelas ramuan setelah dia mengikuti instruksi dari catatan -catatan kecil dari orang yang menyebut dirinya Half-Blood Prince (Pangeran Berdarah Campuran), yang dituliskannya pada buku Pembuatan Ramuan Tingkat Lanjut miliknya.
Buku itu diberikan kepada Harry oleh Profesor Slughorn, karena ia dan Ron tidak punya persiapan buku untuk mengikuti pelajaran Ramuan Profesor Slughorn, yang hanya karena rekomendasi dari Profesor Mcgonagall -lah mereka diijinkan mengambil mata pelajaran tersebut. Dengan mempelajari catatan-catatan kecil Half-Blood Prince (Pangeran Berdarah Campuran)  di buku itu, Harry selalu berhasil menjadi yang terbaik di kelas Ramuan.
Namun Hermione selalu mengingatkan  Harry akan bahaya dari buku itu. Mereka bahkan tidak tahu siapakah Half-Blood Prince (Pangeran Berdarah Campuran) itu sebenarnya. Tambahan lagi, di buku itu terselip pula mantra -mantra sihir yang dibuat sendiri oleh Half-Blood Prince (Pangeran Berdarah Campuran) .Mantra-mantra tersebut cenderung ke arah sihir hitam walaupun tidak begitu berbahaya. Namun Harry menjadi sangat protektif terhadap buku tersebut.
Selain itu mereka juga selalu disuguhi berita mengenai kekacauan di dunia sihir. Tentang orang-orang yang terbunuh, dikutuk, ditangkap dan sebagainya. Harry mencurigai Malfoy dan Profesor Snape- yang kali ini berhasil diangkat sebagai Guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam oleh Dumbledore-sebagai kaki tangan Lord Voldemort. Dia berulangkali menyampaikan kecurigaannya tersebut kepada teman-temannya bahkan kepada Dumbledore. Namun mereka selalu menampiknya sebagai suatu kecurigaan yang berlebihan. Namun Harry tetap menyelidiki dan mengawasi kedua orang tersebut, sampai akhirnya Harry terkena detensi dari Snape karena hampir  membunuh Malfoy dengan mantra yang berasal dari buku milik Half-Blood Prince (Pangeran Berdarah Campuran)-nya. Dan itu membuat dia tidak bisa mengikuti pertandingan final Quidditch, padahal tahun ini dialah kapten timnya.
Namun terlepas dari kalah atau tidaknya tim Qudditch Gryffindor, Harry setidaknya berhasil mengungkapkan rasa cinta terpendamnya kepada Ginny, adik Ron Weasley, sahabat karibnya. Hal menyenangkan lainnya, adalah Harry akan mendapat pelajaran tambahan khusus dari Dumbledore. Ternyata Harry diajak untuk melihat kenangan-kenangan yang berhasil dikumpulkan Dumbledore tentang masa lalu Lord Voldemort, yang mungkin akan membantu mereka mencari cara untuk melawan Voldemort, karena Harry mau tak mau adalah Sang Terpilih.
Pada akhir buku ini mengisahkan petualangan seru Harry dan Dumbledore untuk memperoleh Hocrux Lord Voldemort. Apa sebenarnya Hocrux itu? Dan berhasilkah keduanya mendapatkannya?
Terjadi juga pertempuran hebat antara orang-orang di sekolah Hogwarts dengan para Pelahap Maut yang berhasil menerobos masuk ke sekolah mereka. Pertempuran yang akan menyebabkan kematian dari salah satu orang yang paling disayang oleh Harry Potter. Sungguh tragis bila kepercayaan dibalas dengan pengkhianatan. Siapakah kiranya yang menjadi korban? Apa yang terjadi kemudian?Apa hubungan semua itu dengan Half-Blood Prince (Pangeran Berdarah Campuran)?

Resensi Novel

Harry Potter and the Half-Blood Prince
 
IDENTITAS BUKU
Judul buku      : Harry Potter and the Half-Blood Prince.
Penulis            : Joanne Karhleen Rowling.
Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama.
Kota terbit      : Jakarta.
Tahun terbit    : 2006.
Tebal halaman: 816 halaman; 20 cm.
Jenis Cover     : Soft cover.
Alih bahasa     : Listiana Srisanti.

UNSUR INTRINSIK BUKU
Tema              : Petualangan
Tokoh             :
-        Harry Potter (tokoh utama)
-        Hermione Granger
-        Ron Weasley
-        Albus Dumbledore
-        Tom Marvolo Riddle
-        Lord Voldemort
-        Severus Snape
Penokohan     : 
 -        Harry Potter
Protagonis. Di buku ini ia diceritakan sebagai sosok yang populer dengan kemampuannya dalam Quidditch sekaligus mengungkap keberadaan Lord Voldemort. Hal ini disampaikan oleh Hermione Granger. Selain itu, melalui perilakunya dalam buku, Harry terlihat sangat pemberani apalagi saat ia mencari lokasi Horcrux (benda milik Voldemort yang berisi nyawanya sehingga Voldemort bisa hidup selama ia mau) bersama Dumbledore.
-        Hermione Granger 
      Protagonis. Ia merupakan teman setia Harry Potter sejak duduk di kelas 1. Di buku ini diceritakan bahwa ia ahli (cerdas) dalam berbagai bidang sampai-sampai membuat Slughorn (guru ramuan) tercengang mendengar bahwa Hermione adalah Muggle yang pintar. Namun, tak berapa lama, Hermione merasa dengki dengan Harry yang mendapat (entah mengapa) nilai sempurna di setiap pelajaran ramuan berkat buku yang sengaja didapat Harry lewat Slughorn. Bahkan, saking dengkinya, Hermione berniat menyihir buku itu untuk membuktikan apakah buku legal atau buku illegal.
-        Ron Weasley
Protagonis. Ron merupakan teman setia Harry sejak Harry baru masuk Hogwarts. Mereka bertemu dalam kereta menuju Hogwarts dan berbagi kompartemen. Di buku ini, diceritakan bahwa Ron merupakan orang yang gigih, terbukti saat ia mendaftar menjadi Keeper Quiditch Gryffindor. Awalnya, ia menganggap dirinya hanya sekantung kotoran naga yang tidak mendatangkan manfaat, namun berkat dorongan dari Harry, akhirnya Ron mau berusaha dan berhasil menjadi Keeper sungguhan. Karena kemampuan Ron lah, banyak gadis yang jatuh cinta padanya, termasuk Hermione, sahabatnya sendiri. Sebenarnya, mereka sudah saling menyukai sejak kelas 3. Namun, perasaan mereka berdua terpendam begitu saja, sehingga banyak terjadi kesalahpahaman. Dari situ mulai terlihat kesetiaan Ron dalam mencintai seseorang tak peduli siapa dia, bagaimana dia, dan dari keluarga mana dia berasal.
-        Albus Dumbledore
Protagonis. Dumbledore merupakan Kepala Sekolah Hogwarts. Dia berperawakan tinggi, dan memiliki jenggot perak yang panjang. Di buku ini, ia sangat teguh hatinya dalam menyelamatkan dunia sihir akibat serangan Voldemort. Namun, karena keteguhannya itu, Dumbledore berani menyerahkan nyawanya sehingga ia meninggal di Menara Astronomi akibat kutukan Avada Kedavra yang diluncurkan oleh Severus Snape, bawahannya.
-        Tom Marvolo Riddle
Antagonis. Tom Marvolo Riddle (I AM LORD VOLDEMORT) memiliki ambisi Ilmu Hitam yang tinggi sejak ia pertama kali mengetahui bahwa dirinya adalah penyihir. Ia lahir sebagai anaka yatim piatu, membuatnya harus tinggal di Yayasan Yatim Piatu. Mulai di sanalah, Riddle mangacaukan kondisi kenyamanan anak-anak melalui kemampuan sihirnya. Kejahatan Riddle terus berlanjut hingga ia dewasa, bahkan ia berani membuat Benda Hitam yang disebut Horcrux yang bisa membuatnya hidup kekal.
-        Lord Voldemort
Antagonis. Lord Voldemort adalah Tom Riddle dewasa. Ia banyak melakukan pembunuhan terhadap penyihir yang tidak bersalah, terutama penyihir berketurunan Muggle (non-penyihir). Ia menganggap bahwa penyihir hanya untuk si darah murni (bangsawan). Di buku, ia diceritakan telah menghancurkan dunia Muggle dan dunia sihir secara bertahap. Ternyata, melalui Pelahap Maut (kaki tangannya), ia juga diam-diam berniat membunuh Albus Dumbledore, yang selama ini menjaga Harry. Katanya, melalui membunuh Albus, itu artinya ia bisa bebas menyentuh Harry dan mulai membunuhnya. Di buku, ia secara tidak langsung diceritakan sebagai tokoh yang bengis dan tidak segan-segan membunuh siapa saja yang menentangnya.
-        Severus Snape
Protagonis. Merupakan guru Ramuan (pada sekuel sebelumnya) dan kini berganti menjadi guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Snape memang dulunya termasuk kaki tangan Voldemort, namun, dengan Dumbledore yang terus mempercayainya, Snape akhirnya memutuskan untuk berhenti dan mengikuti perintah Dumbledore. Memang, di buku ia diceritakan telah membunuh Albus Dumbledore. Namun, sesungguhnya pembunuhan itu merupakan rencana Albus sejak awal. Ia meminta Snape lah yang membunuhnya, karena tahu kalau Draco (yang ditugaskan Voldemort membunuh Dumbledore) tidak mampu membunuhnya. Secara tidak langsung, Snape merupakan orang yang setia walaupun banyak orang yang tidak mempercayai kesetiannya itu.
Suasana          :
-       Menegangkan, ketika Harry dan Dumbledore mencari-cari Horcrux di gua pinggir sungai yang juga banyak berisi mayat-mayat hidup sehingga membuat Harry hampir menyerah. Selain itu, ada saat dimana pertempuran sengit antara Pelahap Maut dan delegasi Orde Phoenix (organisasi buatan Dumbledore) serta dibantu dengan Dumbledore’s Army (organisasi buatan Harry). Di sini, Bill Weasley, kakak dari Ron Weasley digigit oleh manusia serigala bernama  Fenrir Greyback sehingga hidup Bill tidak sama lagi.
-  Mengharukan, ketika pemakaman Dumbledore dimulai. Suasana terik tetapi berkabung menggambarkan kehidupan Dumbledore yang penuh kesedihann namun ada keceriaannya.
-    Romantis sekaligus menyedihkan, ketika Hermione melihat Ron bersama Lavender tengah tertawa bersama. Di sana, Hermione menangis namun tetap tidak bisa mengungkapkan perasaanya selama ini terhadap Ron.
-    Bahagia, ketika Harry kembali lagi bersama kedua sahabatnya saat liburan semester. Harry senang karena masih ada orang-orang yang mencintai dan menghargainya lebih dari apapun.
Waktu             :
-        Malam hari, saat Dumbledore menjemput Harry
-        Pagi hari, saat sarapan sebelum Quidditch dimulai.
Tempat           :
-        Rumah Dudley (sepupu Harry).
-        Rumah keluarga Weasley.
-        Hogwarts.
-        Gua tempat Horcrux tersembunyi.
-        Hogsmeade.
-        Aula Besar.
-        Kamar Kebutuhan.
-        Asrama Gryffindor.
Alur                 :
-        Flash Back
Ketika Harry dan Dumledore memasuki memori masa lalu Lord Voldemort melalui Pensieve milik Dumbledore sehingga mereka bisa menguak misteri-misteri di balik tingkah laku Voldemort semasa hidup ‘normalnya’ hingga masa hidup ‘tambahannya’.
-        Maju
Voldemort dan para "Pelahap Maut"-nya secara terang-terangan melakukan kekacauan besar di seluruh negara Britania Raya, Inggris. Cornelius Fudge didepak dari posisinya sebagai Menteri Sihir atas 'teriakan' komunitas sihir atas kesalahannya menangani masalah Voldemort ini. Ia digantikan oleh Rufus Scrimgeour sebagai Menteri Sihir yang baru. Dalam rezim yang baru ini, dibentuk struktur departemen yang baru dan Arthur Weasley mendapatkan kenaikan jabatan. Hal ini dengan segera meningkatkan kondisi finansial keluarga Weasley.
Di rumahnya di Spinner's End, Severus Snape mendapatkan kunjungan dari ibu Draco Malfoy, Narcissa dan kakaknya, Bellatrix Lestrange. Narcissa memaksa Snape melakukan Sumpah Tak-Terlanggar, agar Snape melindungi Draco dan, bila tugas Draco gagal, Snape harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh sang Pangeran Kegelapan.
Pada pesta memulai tahun ajaran baru, Snape diumumkan telah diangkat sebagai guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang baru, hal yang sangat mengherankan bagi kebanyakan murid Hogwarts, khususnya karena selama bertahun-tahun ia tidak berhasil mendapatkan posisi itu. Mempergunakan Harry Potter, Albus Dumbledore berhasil membujuk kawan guru lamanya, Horace Slughorn, untuk mengakhiri masa pensiunnya, dan kembali mengajar di jabatan lamanya, sebagai guru Ramuan.
Karena Slughorn hanya meminta nilai minimal "E" ("Exceed Expectations"-"Di Luar Dugaan") dalam ujian O.W.L. untuk melanjutkan ke kelas lanjutan ([N.E.W.T.) Ramuan, Harry dan Ron berkesempatan untuk mendaftar di kelas itu. Slughorn meminjamkan Harry buku teks tua "Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjutan" yang bertuliskan nama pemiliknya, "Pangeran Berdarah Campuran". Catatan-catatan kecil dari pemilik buku yang berbakat itu membantu Harry menjadi unggul di kelas Ramuan, dan mendapatkan reputasi melebihi Hermione. Sebagai hadiah, Slughorn memberikannya hadiah sebotol kecil Felix Felicis, cairan keberuntungan.
Harry menceritakan kecurigaannya, bahwa Draco Malfoy mungkin adalah seorang Pelahap Maut, kepada Dumbledore, yang tampaknya tidak kuatir, sama seperti Ron dan Hermione. Belakangan, diketahui bahwa Dumbledore sudah menyuruh Snape untuk menyelidiki.
Sesaat ketika Ron dan Hermione tampaknya akan segera memiliki hubungan 'khusus', Ron malah mulai berkencan dengan Lavender Brown - walaupun hal ini hanya sekedar untuk membalas Hermione, yang Ron baru ketahui, dahulu pernah berciuman dengan Viktor Krum. Ron dan Hermione terus-menerus bercekcok satu sama lain hingga saat ketika Ron secara tidak sengaja meminum racun. Hermione sangat terguncang hingga ia dan Ron mengakhiri perselisihan mereka, dan Ron segera memutuskan hubungannya dengan Lavender.
Dumbledore mulai memberikan Harry pelajaran privat. Pelajaran ini berupa pengetahuan mengenai masa lalu Voldemort dan diberikan dalam bentuk memasuki kopi memori-memori orang-orang yang pernah berkaitan dengan masa lalu Voldemort ini, menggunakan alat sihir semacam baskom, Pensieve. Salah satu memori yang merupakan kopi dari memori Slughorn memiliki bagian yang hilang. Dumbledore menugasi Harry untuk mengusahakan memori itu dari Slughorn. Dibantu dengan cairan Felix Felicis, Harry akhirnya berhasil mendapatkan potongan memori itu dari Slughorn. Dumbeldore berspekulasi bahwa Voldemort telah membagi jiwanya menjadi tujuh bagian, dan menyimpan enam bagian dari jiwanya dalam "Horcrux" untuk memastikan bahwa dirinya hidup abadi, sementara bagian ketujuh tetap ada di tubuhnya. Dua Horcrux telah dihancurkan, yang pertama adalah buku harian Tom Riddle yang dihancurkan oleh Harry dan cincin milik Marvolo Gaunt oleh Dumbledore.
Pada masa ini, Harry dan Ginny Weasley memulai hubungan cinta mereka.
Ketika Harry dan Dumbledore akan pergi untuk mencari Horcrux selanjutnya, Harry meninggalkan sisa cairan Felix Felicisnya kepada Ron, Hermione, dan Ginny, setelah ia menduga bahwa Draco Malfoy akan melakukan sesuatu lagi. Setelah dengan cepat menyuruh mereka berpatroli di koridor, Harry ber-Disapparate bersama Dumbledore ke sebuah gua rahasia tersembunyi. Untuk mendapatkan Horcrux itu (sebuah liontin kalung warisan Salazar Slytherin), kondisi Dumbledore menjadi sangat lemah akibat harus meminum semacam cairan yang melingkupi Horcrux tersebut. Mereka segera kembali ke puri Hogwarts dan menemukan Tanda Kegelapan Voldemort berpendar melayang-layang di atas Hogwarts. Mereka disergap Draco Malfoy di atas Menara Astronomi. Dumbledore memantrai Harry yang saat itu tersembunyi di bawah Jubah Gaibnya, sesaat sebelum Draco berhasil melucuti tongkat sihir Dumbledore. Draco mengakui bahwa ia telah membukakan jalan bagi para Pelahap Maut untuk memasuki Hogwarts, walaupun Dumbledore menemukan bahwa anak laki-laki yang nyata-nyata ketakutan itu telah terpaksa untuk membantu anak buah Voldemort.
Para Pelahap Maut tiba dan mendesak Draco untuk menyelesaikan misinya-membunuh Dumbledore-tetapi Draco ragu-ragu. Snape tiba; Dumbledore memohon kepada Snape, "Severus... tolong...", namun tidak jelas apa yang diminta Dumbledore kepada Snape itu. Setelah itu, tiba-tiba Snape membunuh Dumbledore dengan kutukan pembunuh Kutukan Tak-TermaafkanAvada Kedavra (Kutukan Pembunuh)Avada Kedavra. Kekuatan kutukan itu melemparkan Dumbledore melampaui tembok menara. Tewasnya Dumbledore, menyebabkan manteranya yang menahan Harry terangkat. Harry terbebaskan dan mengejar Snape. Keduanya berduel singkat, Snape memperkenalkan dirinya sebagai sang Pangeran Berdarah-Campuran, dan berdua dengan Malfoy, Snape berhasil meloloskan diri melalui gerbang Hogwarts.
Harry menemukan Horcrux liontin kalung di tubuh Dumbledore dan mendapati bahwa itu adalah Horcrux palsu. Di liontin itu, di tempat untuk meletakkan foto, ditemukan secarik perkamen dengan catatan yang menyebut penulisnya dengan inisial "R.A.B.". Horcrux yang asli telah dicurinya dan akan dihancurkan dengan harapan bahwa saat Voldemort bertemu tandingannya, Voldemort "sudah jadi orang biasa lagi, yang bisa mati".
Tahun ajaran berakhir suram dengan pemakaman Dumbledore. Profesor McGonagall, Wakil Kepala Sekolah, menjadi Kepala Sekolah sementara, sementara sekolah mungkin akan ditutup selanjutnya. Bagaimanapun juga, Harry telah memutuskan untuk meninggalkan sekolahnya di Hogwarts untuk mencari sisa Horcrux lainnya. Ron dan Hermione berjanji untuk menyertai Harry. Harry memutuskan hubungannya dengan Ginny untuk melindungi Ginny dari Voldemort. Selama beberapa bulan yang akan datang, Harry akan tetap tinggal bersama keluarga Dursley, memenuhi keinginan Dumbledore. Kemudian, ketiga sahabat itu akan memulai misi mereka, setelah mereka menghadiri satu peristiwa bahagia terlebih dahulu-pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour.
Amanat           :
-   Bahwa kita harus memiliki sikap pemberani seperti Harry yang tidak menyerah memimpin Tim Quidditchnya meski banyak orang yang mengolok-olok Harry. Ia juga tidak menyerah membantu Dumbledore untuk mencari Horcrux
-   Bahwa kita harus memiliki keteguhan hati Hermione yang terus menggali ilmu sehingga mampu menjadi siswa tercerdas satu angkatan meskipun ia merupakan penyihir keturunan Muggle, atau disebut Darah-Lumpur (penyihir yang orangtuanya tidak bisa sihir). Selain itu, kesetiaan Hermione dan ketulusannya mencintai seseorang juga patut kita contoh.
-      Bahwa kita harus memiliki keteguhan hati Ron dalam melatih dirinya sebagai Keeper, meski ia awalnya telah menyerah. Kepercayaan dirinyalah yang akhirnya membawa Ron menjadi Keeper terbaik.
-        Bahwa segala sesuatu pasti ada akhirnya, entah itu menyedihkan atau menggembirakan. Akhir sebuah cerita menyedihkan pasti memiliki makna yang dalam yang secara tidak langsung membawa kebahagiaan bagi yang merasakan.
UNSUR EKSTRINSIK NOVEL
Judul buku                                         : Harry Potter and the Half-Blood Prince.
Penulis                                                : Joanne Karhleen Rowling.
Penerbit                                              : PT Gramedia Pustaka Utama.
Kota terbit                                          : Jakarta.
Tahun terbit                                       : 2006.
Tebal halaman                                   : 816 halaman; 20 cm.
Jenis Cover                                        : Soft cover.
Alih bahasa                                         : Listiana Srisanti.
Gaya bahasa                                       : Bahasa Indonesia.

Senin, 09 Juni 2014

Laporan Ilmiah

Pengertian Laporan Ilmiah

Laporan merupakan suatu wahana penyampaian berita, informasi dan pengetahuan atau gagasan dari seorang kepada orang lain. Laporan yang di sampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan berisi serangkaian hasil pemikiran yang di peroleh dari hasil penelitian pengamatan dan peninjauan. Denga kata lain laporan ilmiah adalah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang btertentu dalam kesempatan tertentu.


Jenis-jenis Laporan Ilmiah

Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :

Laporan Lengkap (Monograf)
  • Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
  • Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
  • Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
  • Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
  • Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
Artikel Ilmiah
  • Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
  • Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
  • Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).


Fungsi Laporan Ilmiah


Laporan ilmiah memiliki fungsi sebagai berikut:
  1. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
  2. Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
  3. Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
Secara ringkas, laporan memiliki fungsi informasi, pengawasan, pengambilan keputusan, dan pertanggung jawaban.


Dasar Membuat Laporan Ilmiah

Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. Diantaranya :
  1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
  2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
  3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
  4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
  5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.


Contoh Laporan Ilmiah Sederhana

Laporan Penelitian Magang sebagai Jembatan Mobilitas Sosial dari Petani menjadi Perajin
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perajin sering dipandang memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada petani. Hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa seorang perajin biasanya bekerja di dalam rumah, terlindung dari terik sinar matahari sehingga suasananya tampak nyaman. Sebaliknya, petani harus bekerja di sawah, di bawah sengatan sinar matahari, dan kadang harus bergumul dengan kotoran-kotoran yang berbau tidak sedap. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika sebagian masyarakat pedesaan masih menganggap bahwa pekerjaan perajin lebih berprestise daripada petani meskipun hanya menjadi perajin industri kecil dengan skala usaha yang masih terbatas.
Lapangan pekerjaan di sektor industri kecil yang makin terbuka menyebabkan terjadinya mobilitas sosial dari petani menjadi perajin. Meskipun sebenarnya mereka belum memiliki keahlian yang memadai, terlebih lagi tingkat pendidikan mereka sebagian besar (73%) masih berpendidikan SD ke bawah. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa produktivitas kerja dan hasil yang mereka peroleh masih rendah. Berkaitan dengan hal di atas, perlu diadakan penelitian yang saksama mengenai mobilitas sosial dan petani menjadi perajin. Dalam laporan ini, objek penelitiannya adalah masyarakat pedesaan di sekitas Surakarta, Jawa Tengah.
BAB II
TUJUAN PENELITIAN
1. Menelaah penyebab terjadinya mobilitas sosial dari petani menjadi perajin
2. Memberikan penyadaran pada masyarakat dampak industrialisasi
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei secara kualitatif dengan cara melakukan wawancara dengan narasumber. Digunakannya metodologi kualitatif agar hasil yang dicapai benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Adapun langkah-langkah kerjanya sebagai berikut.
1. Menentukan objek penelitian
2. Melakukan wawancara dengan narasumber
3. Mengklasifikasi masalah
4. Merumuskan masalah
5. Memberikan solusi/simpulan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, ada beberapa faktor yang menyebabkan mobilitas sosial dari petani menjadi perajin melalui proses magang sebagai berikut.
1.      Pengaruh media masa Media massa baik berupa media elektronik maupun cetak telah membawa pengaruh yang besar terhadap pola pikir masyarakat pedesaan. Selama ini, media massa selalu mengangkat kesuksesankesuksesan seorang perajin. Dengan demikian, lambat laun opini publik tersebut akhirnya mendorong keinginan petani untuk menjadi perajin.
2.       Dukungan sosial keluarga dan masyarakat Keluarga, kerabat dekat, dan komunitas yang melatari kehidupan petani sering memberikan saran dan harapan yang besar untuk menjadi perajin. Mereka selalu memandang orangorang yang telah sukses berkat usaha menjadi seorang perajin industri kecil meskipun mereka masih berstatus magang atau buruh kontrak.
3.      Sistem perekonomian Indonesia yang lebih mengutamakan sektor industri daripada pertanian Perekonomian negara kita yang terbawa arus globalisasi dan kepentingan neoliberalisme (para pemilik modal) telah mendorong lajunya industrialisasi. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa investasi yang mereka tanamkan lebih mengarah pada sektor industri.
4.       Tingkat pendidikan yang rendah Rendahnya tingkat pendidikan mereka dan keahlian yang belum memadai membuat mereka tidak memiliki sistem kontrol diri yang kuat. Konsep diri yang lemah ini menyebabkan mereka mudah terbawa arus zaman.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan para petani melakukan mobilitas sosial menjadi perajin. Jika tidak ada suatu program penyadaran baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat, dapat dipastikan hasil produksi pertanian akan makin berkurang sehingga negara pun akan mengimpor beras dari luar negeri. Akhirnya, diharapkan penelitian ini mampu memberikan penyadaran pada masyarakat dan dapat menjadi masukan untuk pihak-pihak yang berwenang memberikan kebajikan. Pihak-pihak tersebut misalnya para dewan legislatif dan eksekutif supaya memberikan arahan dan rencana pembangunan yang lebih berpihak pada sektor pertanian, terutama masyarakat miskin pedesaan.

Sumber:
http://hendrowidodo46.blogspot.com/2013/05/definisi-laporan-ilmiah.html
http://myth90.blogspot.com/2011/04/laporan-ilmiah.html
http://eziekim.wordpress.com/2011/04/19/laporan/
http://yudhaulia0106.blogspot.com/2012/11/laporan-ilmiah.html
http://nadiaputri-pucino.blogspot.com/2012/10/laporanb-ilmiah_4957.html

Karangan Semi Ilmiah

Pengertian Karangan Semi Ilmiah

Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :
  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
  • Fakta yang disimpulkan subjektif;
  • Gaya bahasa formal dan popular;
  • Mementingkan diri penulis;
  • Melebih-lebihkan sesuatu;
  • Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasive.
Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.

Ciri-ciri Karangan Semi Ilmiah

a. Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi
b. Fakta yang disimpulkan subyektif
c. Gaya bahasa formal dan popular
d. Mementingkan diri penulis
e. Melebihkan-lebihkan sesuatu
f. Usulan-usulan bersifat argumentatif, dan
g. Bersifat persuasif. 

Bentuk Karangan Semi-Ilmiah

Artikel
Editorial
Opini
Feuture
Reportase
Manga

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Semi ilmiah

“Kecermatan dalam berbahasa mencerminkan ketelitian dalam berpikir” adalah slogan yang harus dipahami dan diterapkan oleh seorang penulis. Melalui kecermatan bahasa gagasan atau ide-ide kita akan tersampaikan. Oleh karena itu, penguasaan bahasa amat diperlukan ketika Anda menulis.
Bahasa dalam karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi. Ciri-ciri ragam resmi yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD/Ejaan Yang Disempurnakan), kesantunan diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraph, menggunakan kata ganti pertama “penulis”, bukan saya, aku, kami atau kita, memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular, menggunakan makna denotasi, bukan konotasi, menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi penulisan karangan ilmiah.
Terdapat tiga bagian dalam konvensi penulisan karangan ilmiah, yaitu bagian awal karangan (preliminaries), bagian isi (main body), dan bagian akhir karangan (reference matter).

Berbeda dengan karangan ilmiah, bahasa dalam karangan semiilmiah/ilmiah popular dan nonilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya sastra.


Contoh Karangan Semi Ilmiah
Jabodetabek Tidak Lagi Menarik
            Bogor- Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi adalah pilihan investor di bandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Kendati luas 0,03 persen dari luas wilayah nasional, pada tahun 2009, kawasan ini menyumbangkan 25,78 persen dari produk domestic regional bruto nasional. Selaintu dorongan dari pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga menetapkan jabotabek sebagai lokasi investasi terbesar.
            Dalam jangka panjang Jabodetabek bisa tidak lagi menjadi menarik  bagi investor. Hal ini disebabkan akumulasi dari penurunan daya dukung lingkungan serta tidak meratanya akses terhadap aktivitas ekonomi yang meningkatkan kemiskinan, kriminalitas, dan konflik social. Pertumbuhan lahan terbangun di Jabodetabek yang tidak terkendali mengonversi kawasan pertanian dan kawasan lindung sehingga membuat daya dukung kawasan menurun,
            Hal itu, antara lain, terlihat dari luas ancaman banjir di kawasan Jabodetabek yang terus menaik pada tahun 2000, sebanyak 102 desa di Jabodetabek yang terkena banjir, tahun 2008 sudah mencapai 644 desa terkena banjir. Selain itu infrastruktur juga tidak efisien sehingga menimbulkan kemacetan dan kekumuhan yang semakinparah setiap tahun.
            Sebaiknya pemda kawasan Jabodetabek meningkatkan infrastruktur yang efesien dengan menghilangkan titik lokasi yang terkena banjir, membuat resapan air yaitu penanaman pohon atau  pembuatan sumur resapan untuk mengurangi laju luncuran air kepermukaan dan pemerintah daerah lebih meningkatkan infrastruktur jalur kendaraan agar kemacetan bisa di tuntaskan dengan memberikan lahan parkir, pelalan kaki, pedagang kaki lima. Menghilangkan kekumuhan dengan mendatangi dan memberi pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya lingkungan.
            Dengan infrastruktur yang bagus maka kawasan Jabodetabek akan selalu menarik investor dan memperbaiki aktivitas ekonomi. Selain itu bisa memberi contoh kepada daerah lain untuk meningkatkan daya tarik investor, agar setiap daerah berkembang dan juga mengurangi kemiskinan.

Sumber:
http://mane3x.wordpress.com/2013/04/05/macam-macam-karangan-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah/
http://nadiachya.blogspot.com/2012/04/perbedaan-antara-karangan-ilmiah-non.html
http://syahrizafahmi.blogspot.com/2013/04/karya-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah.html
http://yopipazzo.blogspot.com/2012/10/karangan-semi-ilmiah.html
http://stamalia.wordpress.com/2013/12/01/perbedaan-penulisan-ilmiah-semia-ilmiah-non-ilmiah/