Rabu, 31 Oktober 2012

TUGAS 2 . KEPEMIMPINAN

1. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN MENURUT BEBRAPA TOKOH

         1. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan(1999)

Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.
2. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255)
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.
3. Kartini Kartono (1994 . 33)
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
4. C. N. Cooley (1902)
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada kesempatan lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan akan ditemukan kecenderungan yang memiliki titik pusat.
5. Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33)
Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.
6. Sam Walton
Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung. Jika orang memiliki percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan mereka raih.
7. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999)
Pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.
8. Rosalynn Carter
“Seorang pemimpin biasa membawa orang lain ke tempat yang ingin mereka tuju”. Seorang pemimpin yang luar biasa membawa para pendukung ke tempat yang mungkin tidak ingin mereka tuju, tetapi yang harus mereka tuju.
9. John Gage Allee
Leader…a guide;a conductor; a commander” (pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun; komandan).
10. Jim Collin
Mendefinisikan pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang andal, kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang memiliki visi, tingkat yang paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi dan bawahannya.
 
 
 
2. TIPE, GAYA, DAN PERILAKU KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan mempunyai beberapa tipe dalam lingkungan nya, setidaknya ada 5 jenis tipe kemimpinan, diantaranya:

Tipe Otokratik
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”,

Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi

Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.

Tipe Kepemimpinan Militeristik

Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, (2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan, (3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan, (4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya, (6) komunikasi hanya berlangsung searah.

Tipe Kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.

Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.

PERILAKU PEMIMPIN


Perilaku seorang pemimpin dengan pemimpin yang lainnya mungkin sangat lah berbeda beda, walaupun ada banyak juga yang hampir menyerupai, disini ada 4 perilaku pemimpin menurut HOUSE, yaitu:

Pemimpin yang Direktif
Pemimpin yang memberitahu kepada para pengikut mengenai apa yang diharapkan dari mereka, menentukan pekerjaan yang harus diselesaikan, memberikan bimbingan khusus terkait dengan cara menyelesaikan berbagai tugas tersebut.

Pemimpin yang Suportif
Pemimpin yang ramah dan memperhatikan kebutuhan para pengikutnya

Pemimpin yang Partisipatif
Pemimpin yang melakukan perundingan dengan para pengikutnya dan menggunakan saran-saran mereka sebelum mengambil suatu keputusan

Pemimpin yang Berorientasi Pencapaian
Pemimpin yang menetapkan tujuan-tujuan dan mengharapkan para pengikutnya untuk bekerja dengan sangat baik.


3. NAMA- NAMA TOKOH PEMIMPIN YANG BERHASIL MENJADI PEMIMPIN DI BIDANGNYA 


1. Herman Deru (Bupati OKU Timur 2011)


Selengkapnya baca: http://fimadani.com/bupati-oku-timur-dianggap-contoh-sukses-pemimpin-daerah/

2. Joko Widodo (Gubernur DKI Jakarta 2012)

Selengkapnya baca: http://www.presidenku.com/2012/04/07/djokowi-contoh-pemimpin-teladan-yang-mampu-menyelesaikan-permasalahan-bangsa-indonesia/


3. Mark Elliot Zuckerberg (Pendiri Facebook)

Selengkapnya baca: http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/10/biografi-mark-zuckerberg-pendiri.html

4. Steve Jobs (Pendiri Apple)

Selengkapnya baca: http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/10/biografi-steve-jobs-pendiri-apple.html

5. Eduard Fonataba (Bupati Papua 2010)

Selengkapnya baca: http://www.jualbeliforum.com/berita/74260-bupati-wajib-kita-contoh.html

Dan masih ada banyak lagi lainnnya.. Semoga para pemimpin diatas bisa menjadi contoh kita untuk menjadi sukses, Amiin :)


SUMBER : http://ketikqwerty.wordpress.com/2011/10/18/definisi-pemimpin-menurut-para-ahli/
http://septianhputro.wordpress.com/2011/12/26/tipe-kepemimpinan/
http://id.scribd.com/doc/28084430/Perilaku-Pemimpin-Dalam-Organisasi 

Jumat, 12 Oktober 2012

Teori Organisasi Umum - Tugas 1

1.           Pengertian Organisasi Dan Macam-Macam Organisasi

a)     Pengertian Organisasi

Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.
Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.           (James L. Gibson, 1986).
Pada dasarnya orang tidak bisa hidup sendiri. Sebagian besar tujuannya dapat terpenuhi apabila ada interaksi sosial dengan orang lain. Sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia memiliki kebutuhan terhadap manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia berkumpul dan membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi. Karang Taruna, perusahaan, kerajaan, negara, adalah bentuk-bentuk dari organisasi. Bahkan sebuah organisasi kejahatan pun pada dasarnya juga adalah sebuah organisasi, dimana mereka bergabung dan berkumpul karena memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Organisasi yang paling kecil yang kerap kita jumpai adalah keluarga. Keluarga pada hakikatnya adalah sebuah organisasi. Keluarga adalah satuan organisasi terkecil yang pertama  kali dikenal oleh setiap manusia.
Banyak motivasi yang mendorong seseorang masuk dalam sebuah organisasi. Diantara beberapa motivasi atau tujuan seseorang bergabung ke dalam suatu kelompok organisasi adalah :
1. Kelompok atau organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah-masalah.
2. Mencegah kesepian dan kerenggangan
3. Kelompok dapat memberikan bantuan pada saat kesusahan / menjumpai masalah
4. Kelompok dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan kesetaraan kelompok
5. Kelompok sosial , kerja dan bermacam-macam kelompk lainnya memberikan prestige, status dan pengakuan.




b)    Macam-Macam Organisasi
  • Organisasi Niaga
PENGERTIAN : Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam Organisasi Niaga :
1)     Perseroan Terbatas (PT)
2)     Perseroan Komanditer (CV)
3)     Firma (FA)
4)     Koperasi
  • Organisasi Sosial
PENGERTIAN : Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1)     Jalur Keagamaan
2)     Jalur Profesi
3)     Jalur Kepemudaan
4)     Jalur Kemahasiswaan
5)     Jalur Kepartaian & Kekaryaan 
  •   Organisasi Regional & International
PENGERTIAN :
1)     Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
2)     Organisasi Internasional adalah Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.

2.     Bagan Struktur Organisasi
  • Bagan Horizontal
Dikatakan horizontal karena pada bagan tersebut jika semakin banyak jabatan-jabatan yang di buat dalam perusahaan tersebut maka bagan ini akan semakin luas menyamping.





  • Bagan Vertikal
Bagan vertikal adalah kebalikan dari bagan Horizontal. Bagan Vertikal pada umumnya bagan ini jika dalam perusahaan banyak sekali jabatan atau kepala-kepala bagian dari masing-masing divisi maka bagan ini akan semakin panjang ke bawah.



  • Bagan Lingkaran
bagan ini berbentuk lingkaran karena mungkin dalam suatu perusahaan memang sangat memiliki perbedaan tersendiri dalam menyusun bagian-bagian dari perusahaan itu tersebut oleh karena itu banyak sekali model bagan yang terbentuk. pada model bagan ini jika setiap penambahan anggota maka bagan ini akan bertambah diameternya dan semakin membesar.




  • Bagan Piramid
Bagan ini sangat mudah digunakan karna bentuknya seperti Piramid yang menempatkan bagian-bagian dalam perusahaan yang paling tertinggi di letakan pada bagian TOP dan untuk karyawan di letakan MID dan untuk Office Boy di letakan pada Bagian LOWER.


3.     Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Organisasi
Faktor- faktor yang mempengaruhi organisasi secara umum digolongkan dengan pengaruh internal dan eksternal.

Pengaruh internal merupakan faktor yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri baik dari pimpinan, karyawan, dan aspek yang menjadi internal suatu organisasi.
Faktor internal merupakan faktor yang sangat crucial karena dapat berdampak besar bagi organisasi, dampaknya dapat berupa kemajuan maupun keruntuhan dan kegagalan organisasi tersebut.
contoh pengaruh internal:
  • hirarki dari setiap divisi dalam organisasi. semakin baik hubungan antar divisi, semakin kuat organisasi tersebut berdiri.
  • Kemampuan Sumber daya individu dalam organisasi. kemampuan yang minim tentu saja dapat berpengaruh terhadap kemajuan organisasi tersebut. 
Pengaruh Eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar organisasi. faktor eksternal juga dapat memberikan dampak bagi organisasi tersebut, namun apabila internal organisasi dapat mempertahankan konsep pemikiran serta pandangan terhadap tujuan organisasi, faktor eksternal tidak begitu berpengaruh.
contoh pengaruh eksternal:
  • Teknologi, tergantung bagaimana organisasi tersebut meng-implementasikannya. karena teknologi tersebut dapat menjadi faktor yang dapat memajukan organisasi.

Sumber :
http://bungadit.blogspot.com/2009/11/macam-macam-organisasi.html